Sabtu, 09 Juli 2011



Nusantara merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatera sampai Papua. Variasi istilah hiperkorek yang juga dikenal adalah Nuswantara.
Kata ini tercatat pertama kali dalam literatur berbahasa Jawa Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16), untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit.

Wilayah utama daratan Nusantara terbentuk dari dua ujung Superbenua Pangaea di Era Mesozoikum (250 juta tahun yang lalu), namun bagian dari lempeng benua yang berbeda. Dua bagian ini bergerak mendekat akibat pergerakan lempengnya, sehingga di saat Zaman Es terakhir telah terbentuk selat besar di antara Paparan Sunda di barat dan Paparan Sahul di timur. Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya mengisi ruang di antara dua bagian benua yang berseberangan. Kepulauan antara ini oleh para ahli biologi sekarang disebut sebagai Wallacea, suatu kawasan yang memiliki distribusi fauna yang unik. Situasi geologi dan geografi ini berimplikasi pada aspek topografi, iklim, kesuburan tanah, sebaran makhluk hidup (khususnya tumbuhan dan hewan), serta migrasi manusia di wilayah ini.
Bagian pertemuan Lempeng Eurasia di barat, Lempeng Indo-Australia di selatan, dan Lempeng Pasifik di timur laut menjadi daerah vulkanik aktif yang memberi kekayaan mineral bagi tanah di sekitarnya sehingga sangat baik bagi pertanian, namun juga rawan gempa bumi. Pertemuan lempeng benua ini juga mengangkat sebagian dasar laut ke atas mengakibatkan adanya formasi perbukitan karst yang kaya gua di sejumlah tempat. Fosil-fosil hewan laut ditemukan di kawasan ini.
Nusantara terletak di daerah tropika, yang berarti memiliki laut hangat dan mendapat penyinaran cahaya matahari terus-menerus sepanjang tahun dengan intensitas tinggi. Situasi ini mendorong terbentuknya ekosistem yang kaya keanekaragaman makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Lautnya hangat dan menjadi titik pertemuan dua samudera besar. Selat di antara dua bagian benua (Wallacea) merupakan bagian dari arus laut dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang kaya sumberdaya laut. Terumbu karang di wilayah ini merupakan tempat dengan keanekaragaman hayati sangat tinggi. Kekayaan alam di darat dan laut mewarnai kultur awal masyarakat penghuninya. Banyak di antara penduduk asli yang hidup mengandalkan pada kekayaan laut dan membuat mereka memahami navigasi pelayaran dasar, dan kelak membantu dalam penghunian wilayah Pasifik (Oseania).
Benua Australia dan perairan Samudera Hindia dan Pasifik di sisi lain memberikan faktor variasi iklim tahunan yang penting. Nusantara dipengaruhi oleh sistem muson dengan akibat banyak tempat yang mengalami perbedaan ketersediaan air dalam setahun. Sebagian besar wilayah mengenal musim kemarau dan musim penghujan. Bagi pelaut dikenal angin barat (terjadi pada musim penghujan) dan angin timur. Pada era perdagangan antarpulau yang mengandalkan kapal berlayar, pola angin ini sangat penting dalam penjadwalan perdagangan.
Dari sudut persebaran makhluk hidup, wilayah ini merupakan titik pertemuan dua provinsi flora dan tipe fauna yang berbeda, sebagai akibat proses evolusi yang berjalan terpisah, namun kemudian bertemu. Wilayah bagian Paparan Sunda, yang selalu tidak jauh dari ekuator, memiliki fauna tipe Eurasia, sedangkan wilayah bagian Paparan Sahul di timur memiliki fauna tipe Australia. Kawasan Wallacea membentuk "jembatan" bagi percampuran dua tipe ini, namun karena agak terisolasi ia memiliki tipe yang khas. Hal ini disadari oleh sejumlah sarjana dari abad ke-19, seperti Alfred Wallace, Max Carl Wilhelm Weber, dan Richard Lydecker. Berbeda dengan fauna, sebaran flora (tumbuhan) di wilayah ini lebih tercampur, bahkan membentuk suatu provinsi flora yang khas, berbeda dari tipe di India dan Asia Timur maupun kawasan kering Australia, yang dinamakan oleh botaniwan sebagai Malesia. Migrasi manusia kemudian mendorong persebaran flora di daerah ini lebih jauh dan juga masuknya tumbuhan dan hewan asing dari daratan Eurasia, Amerika, dan Afrika pada masa sejarah.

sumber : wikipedia.org

( Pupuh Sinom )

1. Pada sira ngelingana
Carita ing nguni-nguni
Kang kocap ing serat babad
Babad nagri Mojopahit
Nalika duking nguni
Sang-a Brawijaya Prabu
Pan Samya pepanggihan
Kaliyan Njeng Sunan Kali
Sabda Palon Naya Genggong rencangira

(Ingatlah kepada kisah lama yang ditulis di dalam buku babad tentang Negara Mojopahit, Waktu itu Sang Prabu Brawijaya mengadakan pertemuan dengan Sunan Kalijaga didampingi oleh punakawannya yang bernama Sabda Palon Naya Genggong.)

2. Sang – a Prabu Brawijaya
Sabdanira arum manis
Nuntun dhateng punakawan
“Sabda palon paran karsi”
Jenengsun sapuniki
Wus ngrasuk agama Rosul
Heh ta kakang manira
Meluwa agama suci
Luwih becik iki agama kang mulya

(Prabu Brawijaya berkata lemah-lembut kepada punakawannya: “Sabda palon sekarang saya sudah menjadi Islam. Bagaimanakah kamu. Lebih baik ikut Islam sekali, sebuah agama suci dan baik)

3. Sabda Palon matur sugal,
“Yen kawula boten arsi,
Ngrasuka agama Islam
Wit kula puniki yekti
Ratuning Dang Hyang Jawi
Momong marang anak putu,
Sagung kang para Nata,
Kang jumeneng Tanah Jawi,
Wus pinasthi sayekti kula pisahan”.

(Sabda Palon menjawab kasar: “Hamba tidak masuk Islam Sang Prabu, sebab saya ini raja serta pembesar Dah Hyang se-tanah Jawa. Saya ini yang membantu anak cucu serta para raja di tanah Jawa. Sudah digariskan kita harus berpisah)

4. Kelawan Paduka sang Nata,
Wangsul maring sunya ruri,
Nung kula matur petungna,
Ing mbenjang sakpungkur mami,
Yen wus prapta kang wanci,
Jangkep gangsal atus tahun,
Wit ing dinten punika,
Kula gantos kang agami,
Gama Budha kula sebar tanah Jawa.
(Berpisah dengan Sang Prabu kembali keasal mula saya. Namun Sang Prabu kami mohon dicatat. Kelak setelah 500 tahun dari sekarang, saya akan mengganti agama Budha lagi, saya sebar seluruh tanah Jawa.)

5. Sinten tan purun nganggeya,
Yekti kula rusak sami,
Sun sajeken putu kula,
Berkasakan rupi-rupi,
Dereng lega kang ati,
Yen during lebur atempur,
Kula damel pratandha,
Pratandha tembayan mami,
Hardi Merapi yen wus rijeblug mili lahar.
(Bila tidak ada yang mau memakai, akan saya hancurkan. Menjadi makanan jin setan dan lain-lainnya. Belum legalah hati saya bila belum saya hancur leburkan. Saya akan membuat tanda akan datangnya kata-kata saya ini. Bila Gunung Merapi meletus dan memuntahkan laharnya.)

6. Ngidul ngilen purugina,
Ngganda banger ingkang warih,
Nggih punika medal kula,
Wus nyebar Agama Budi,
Merapi janji mami,
Anggereng jagad satuhu,
Karsanireng Jawata,
Sadaya gilir gumanti,
Boten kenging kalamunta kaowahan.
(Lahar tesebut mengalir ke barat daya. Baunya tidak sedap. Itulah pratanda kalau saya datang. Sudah mulai menyebarkan agama Budha. Kelak Merapi akan bergelegar. Itu sudah menjadi takdir Hyang Widhi bahwa segalanya harus berganti. Tidak dapat bila dirubah lagi.)

7. Sanget-sangeting sangsara,
Kan tuwuh ing tanah Jawi,
Sinengkalan tahunira,
Lawon Sapta Ngesthi Aji,
Upami nyabrang kali,
Prapta tengah-tengahipun,
Kaline bajir bandhang,
Jerone ngelebne jalmi,
Kathah sirna manungsa prapteng pralaya.
(Kelak waktunya paling sengsara di tanah jawa ini pada tahun: Lawon Sapta Ngesti Aji (1.878 atau 1.877). Umpama seorang menyeberang sungai sudah datang ditengah-tengah. Tiba-tiba sungainya banjir besar, dalamnya menghanyutkan manusia sehingga banyak yang meninggal dunia.)

8. Bebaya ingkang tumeka,
Warata sa Tanah Jawi,
Ginawe kang paring gesang,
Tan kenging dipun singgahi,
Wit ing donya puniki,
Wonten ing sakwasanipun,
Sadaya pra Jawata,
Kinarya amertandhani,
Jagad iki yekti anak akng akarya.

(Bahaya yang mendatangi tersebar seluruh tanah Jawa. Itu sudah kehendak Tuhan tidak mungkin disingkiri lagi. Sebab dunia ini ada ditanganNya. Hal tersebut sebagai bukti bahwa sebenarnya dunia ini ada yang membuatnya.)

9. Warna-warna kang bebaya,
Angrusaken Tanah Jawa,
Sagung tiyang nambut karya,
Pamedal boten nyekapi,
Priyayi keh beranti,
Sudagar tuna sadarum,
Wong glidhik ora mingsra,
Wong tani ora nyukupi,
Pametune akeh serna aneng wana,
(Bermacam-macam bahaya yang membuat tanah Jawa rusak. Orang yang bekerja hasilnya tidak mencukupi. Para priyayi banyak yang susah hatinya. Saudagar selalu menderita rugi. Orang bekerja hasilnya tidak seberapa. Orang tanipun demikian juga. Penghasilannya banyak yang hilang di hutan.)

10. Bumi ilang berkatira,
Ama kathah ingkang ilang,
Cinolong dening sujanmi,
Pan sisaknya nglangkungi,
Karana rebut rinebut,
Risak tetaning janma,
Yen dalu grimis keh maling,
Yen rina-wa kathah tetiyang ambegal.

(Bumi sudah berkurang hasilnya. Banyak hama yang mnyerang. Kayupun banyak yang hilang dicuri. Timbullah kerusakan hebat sebab orang berebutan. Benar-benar rusak moral manusia. Bila hujan gerimis banyak maling tetapi bila siang hari banyak begal.)

11. Heru hara sakeh janma,
Rebutan ngupaya bukti,
Tan ngetang angering praja,
Tan tahan perihing ati,
Katungka praptaneki,
Pageblug ingkang linangkung,
Lelara ngambra-ambra.
Waradin saktanah Jawi,
Enjing sakit sorenya sampun pralaya.
(Manusia bingung dengan sendirinya sebab rebutan mencari makan. Mereka tidak mengingat aturan Negara sebab tidak tahan menahan keroncongannya perut. Hal tersebut masih berjalan disusul datangnya musibah pagebluk yang luar biasa. Penyakit tersebar merata di tanah Jawa. Bagaikan pagi sakit sorenya telah meninggal dunia.)

12. Kasandung wohing pralaya,
Kaselak banjir ngemasi,
Udan barat salah mangsa,
Angin gung anggegirisi,
Kayu gung brasta sami,
Tinempuhing angina angun,
Katah rebah amblasah,
Lepen-lepen samya banjir,
Lamun tinon pan kados samodra bena.
(Bahaya penyakit luar biasa. Disana-sini banyak orang mati. Hujan tidak tepat waktunya. Angin besar menerjang sehingga pohon-pohon roboh semuanya. Sungai meluap banjir, sehingga bila dilihat persis lautan pasang.)

13. Alun minggah ing daratan,
Karya rusak tepis wiring,
Kang dumunung kering kanan,
Kajeng akeh ingkang keli,
Kang tumuwuh apinggir,
Samya kentir trusing laut,
Sela geng sami brasta,
Kabalebeg katut keli,
Gumalundhung gumludhug suwaranira.
(Seperti lautan meluap arinya naik ke daratan. Merusakkan kanan kiri, Kayu-kayu banyak yang hanyut. Yang hidup di pinggir sungai terbawa sampai ke laut. Batu-batu besarpun terhanyut dengan bergemuruh suaranya.)

14. Hardi agung-agung samya,
Huru-hara nggeririsi,
Gumleger suwaranira,
Lahar wutah kanan kering,
Ambleber angelelebi,
Nrajang wana lan desagung,
Manugsanya keh brasta,
Kebo sapi samya gusis,
Surna gempang tan wenten mangga puliha.
(Gunung-gunung besar bergelegar menakutkan. Lahar meluap kekanan serta kekiri sehingga menghancurkan desa dan hutan. Manusia banyak yang meninggal sedangkan kerbau dan sapi habis sama sekali. Hancur lebur tidak ada yang tertinggal sedikitpun.)

15. Lindu ping pitu sedina,
Karya sisahing sujanmi,
Sitinipun samya nela,
Brekasakan kang ngelesi,
Anyeret sagung janmi,
Manungsa pating galuruh,
Kathah kang nandhang roga,
Warna-warni ingkang sakit,
Awis waras akeh kang praptng pralaya,

(Gempa bumi 7 kali sehari, sehingga membuat susahnya manusia. Tanahpun menganga. Muncullah brekasakan yang menyeret manusia masuk ke dalam tanah. Manusia-manusia mengaduh di sana-sini, banyak yang sakit. Penyakitpun rupa-rupa. Banyak yang tidak dapat sembuh. Kebanyakan mereka meninggal dunia.)

16. Sabda Palon nulya mukswa,
Sakedhap boten kaeksi,
Wangsul ing jaman limunan,
Langkung ngungun Sri Bupati,
Njegreg tan bisa angling,
Ing manah langkung gegetun,
Keduwung lepatira,
Mupus karsaning Dewadi,
Kodrat itu sayekti tan kena owah.
(Demikian kata-kata Sabda Palon yang segera menghilang sebentar tidak tampak lagi dirinya. Kembali ke alamnya. Prabu Brawijaya tertegun sejenak. Sama sekali tidak dapat berbicara. Hatinya kecewa sekali dan merasa salah. Namun bagaimana lagi segala itu sudah menjadi kodrat yang tidak mungkin dirobah lagi.)

Senin, 04 Juli 2011

Beberapa ada yang bertanya2

*why you did...

atau

*who are you...
*why you...

may be, this is my reason for all ^^'

maaf ya, jika malah aku menjadi sadis, kadang becanda, kadang kejam, n seakan2 ga mau tau...



  •     Jika orang banyak dicela,  Ia akan terbiasa menyalahkan
  •     Jika orang banyak dimusuhi, Ia akan terbiasa menentang
  •     Jika orang dihantui ketakutan, Ia akan terbiasa merasa cemas
  •     Jika orang banyak dikasihani, Ia akan terbiasa meratapi nasibnya
  •     Jika orang dikelilingi olok-olok, Ia akan terbiasa menjadi pemalu
  •     Jika orang dikitari rasa iri, Ia akan terbiasa merasa bersalah
  •     Jika orang serba dimengerti, Ia  akan terbiasa menjadi penyabar
  •     Jika orang banyak diberi dorongan, Ia akan terbiasa percaya diri
  •     Jika orang banyak dipuji, Ia akan terbiasa menghargai
  •     Jika orang diterima oleh lingkungannya, Ia akan terbiasa menyayangi
  •     Jika orang tidak banyak dipersalahkan, Ia akan terbiasa senang menjadi dirinya sendiri
  •     Jika orang mendapatkan pengakuan dari kiri – kanan, Ia akan terbiasa menetapkan arah langkahnya
  •     Jika orang ditimang tanpa berat sebelah, Ia akan terbiasa melihat keadilan
  •     Jika orang diperlakukan dengan jujur, Ia akan terbiasa melihat kebenaran
  •     Jika orang mengenyam rasa aman, Ia akan terbiasa mengandalkan diri & mempercayai orang sekitarnya
  •     Jika orang dikerumuni keramahan, Ia akan terbiasa berpendirian “Sungguh indah dunia ini”

Dorothy Law Nolte


1. Membiasakan aktif menjadi kidal (aktif tangan kiri) dan juga kanan
Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arah yang berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.
2. Membaca
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr Nikolaos Scarmeas padaa tahun 2001, membaca dapat membantu membangun 'cadangan kognitif' untuk menunda timbulnya demensia.
3. Bermain puzzle atau teka-teki silang
Teka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif LearningRx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.
4. Bermain permainan strategi
Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.
5. Ubah rutinitas
Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.
6. Belajar bahasa asing
Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.
7. Menikmati musik
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.
8. Latihan fisik
Latihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Menurut Stanford Center on Longevity and the Max Planck Institute for Human Development, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.
9. Hidup sosial
Otak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David Bennett dari Rush University Medical Center menemukan bahwa memiliki jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.
10. Mencari hobi baru
Tantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5474108
Note selanjutnya setelah pengobatan adalah gimana cara solusinya...

tapi sekarang ternyata pengennya lain. jangan serius terus ah...

loh... ga konsisten nih penulisnya..biarin... salah ndiri mbaca tulisanku. kusut kan?? huakkkkkaakakakakakaka :p

tapi inget yach,, ini hanya untuk orang yang masih suka berdoa duduk sendirian dipojok sambil komat kamit. soalnya kalo di depan mbah dukun takut disemprot :p


langsung aja dah... cekibrot gan...

  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, Jauhkanlah. (edisi wajar)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, Tolong dibantu yak! Bimsalabim jadi apa prok 3x! (edisi Pak Tarno)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, tolong dicek lagi ! Mungkin salah baca. (edisi ngotot)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, TER LA LU... (edisi Bang Rhoma Irama)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, tolong isi pulsa mama yaaaa. (edisi penipu)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku,saya hanya bisa prihatin (edisi SBY)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, temennya lucu juga. (edisi nawar) 
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, kenapa dia ada di GOLKAR? (edisi oposisi) 
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, SALAH GUE?!! SALAH TEMEN-TEMEN GUE?!! (edisi AADC) 
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, ya sudahlah... (edisi Bondan feat Fade 2 Black) 
  • Ya Tuhan... kalau dia ini jodohku, lindungilah dia! Jangan sampai dia tertukar ato hilang. (edisi sendal saat Shalat Jumat) 
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau dia bukan jodohku, jodohkanlah, tapi kalau dia sudah kau jodohkan dengan orang lain, putuskanlah, dan jodohkan ia denganku.. (edisi maksa)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, langsung saja kita ke TEKAPE (edisi OVJ)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, WASPADALAH, WASPADALAh (edisi bang napi)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku,aku cari yang laen, Gitu aja kok repot.... (edisi Alm. Gusdur)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, maka dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, aduuuuh... ga gini2 juga kaleeeee...  (versi sketsa trans7)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku,Ini dadaku, mana dadamu? Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi, kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi. Kalau Malaysia mau konfrontasi politik, kita hadapi dengan konfrontasi politik. Kalau Malaysia mau konfrontasi militer, kita hadapi dengan konfrontasi militer.”(Versi Soekarno, Presiden I Republik Indonesia)
  • ya Tuhan, kalau dia jodohku, dekatkanlah. kalau dia bukan jodohku, berarti kena zonk! (edisi super deal)
  • Ya Tuhan...kalau dia jodohku, dekatkanlah.Kalau dia bukan jodohku, selama hayat msh dikandung bdan, selama darah masih mngalir ditubuhku akan kucoba untuk merebutnya (versi nasionalis)
  • ya Allah klo dia jodohku,dekatkanlah...klo bukan jodohku, biarkan yang penting "Basoo... , Sate..... Enak ya ..." (Versi OBAMA)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku ... KAMEHAMEHA!!! (versi dragon ball) 
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku APAAN TUUH !!! (versi Jaja Miharja)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku hatiku sangat kacau ... (versi balonku ada 5) 
  • ya Allah klo dia jodohku,dekatkanlah...klo bukan jodohku, saya bersumpah tidak akan membiarkan keterpurukan ini terus berlangsung (edisi capres 2009 Wiranto)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku,Gak papa lah yang penting dapet First Blood ( edisi Dota )Y4 TUh4n... kl4u d!4 jOdOhku, d3k4tk4nl4h. K4l4u dI4 bUkan jOd0hkU,, YA GAK SEGITUNYA JUGA KALE,,, ( Versi ababil + Alay ) 
  • ya tuhan.. jika dia jodohku, dekatkanlah. ..kalau dia bukan jodohku ..cari yg bisa nego n terima COD ato kirim2 aja deh.. (versi internet marketing)
  • Ya tuhan klo dia jodohku dekatkanlah, klo bukan iiihhhh, yawde c ne' , eike juga cuih sma yey.. yey gak cucok dech aiii.... ihh yuuu mareeee...(edisi banci taman lawang)
  • ya Tuhan.. jika dia jodohku, dekatkanlah. ..kalau dia bukan jodohku . .Dari dulu beginilah cinta, , sungguh deritanya tiada berkesudahan (Edisi Pat Kay) 
  • ya Tuhan.. jika dia jodohku, dekatkanlah. ..kalau dia bukan jodohku . .(Mata Melotot) , , APA!!! (Edisi Sinetron)
  • Ya Tuhan kalo dia jodohku maka dekatkanlah , jika bukan biar hujan menghapus jejakmu (versi peterpan) 
  • Ya Tuhan kalo dia jodohku maka dekankanlah , tapi sepertinya 68% dia jodoh saya, tanpa rekayasa (versi roy sukro)
  • Ya Tuhan... kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku yang penting ROSO (versi Maridjan...)

Lagi lagi note yang panjang -_-"

lah... biarin. salah ndiri males baca.

yang baca paling kaga komen kek ato gimana... ngormatin yang beraktifitas jam setengah satu sambil ngaskus dengan mata sipit komat kamit di depan kompi ngetik note ini....:P

sumber : kaskus.us
 Siapa sih yang tidak tahu Mark Zuckerberg. Yaa! dia adalah penemu sekaligus pembuat Facebook.com salah satu jejaring sosial yang dimiati banyak orang. Saat ini pun ia di nobatkan sebagai pemuda terkaya di dunia. Tapi tahukah anda kenapa si Mark ini menamakan site jejaring sosialnya dengan nama facebook.

Kita memang sering menggunakan facebook. Tapi gak pernah tahu facebook itu berasal dari mana. Kalau mau tahu, begini nih ceritanya.

Pada suatu hari Mark jalan-jalan ke Bandung. Dia berniat ke ITB tuk studi banding. Tapi sayangnya, ini perjalanannya yang pertama kali ke sana. Otomatis si mark ini bakalan kesasar. 

Maklum waktu itu si mark belom sekaya saat ini. Namanya juga masih mahasiswa. Terus, di tengah kebingungannya menuju ITB, akhirnya ia mencoba bertanya-tanya dengan salah seorang tukang es cendol. 

Karena stylenya tampang mahasiswa dan terpelajar, si mark pun berlagak kebingungan. Dia basa-basi beli es cendol tuh abang. "Bang, es cendolnya satu dong".

Nah, sembari menikmati es cendol, si mark pun iseng nanya si abang cendol,"bang tahu gak bang, kalo es cendol abang nih seger dan enak banget." 

si abang pun tersenyum dan langsung bales,"ah, si ujang bisa ajah mujinya". Trus si mark bales lagi,"tahu gak bang, kalo abang jualan es cendolnya di ITB bakalan laku keras tuh bang." 

Si abang bingung, karena perkataan si Mark tersebut. Mark pun kaget, khawatir salah bicara. Lalu Mark pun minta maaf seraya berkata, " bang, kenapa ada yang salah yah?". 

Abang pun menjawab,"ah, si ujang gimana sih, saya kan sejak dolo sampe sekarang emang jualannya di depan pintu gerbang ITB." 

Dengan wajah malu si mark ngomong,"ah, yang bener bang. Buktinya apa?". 

Si abang negesin,"Ah, si ujang bagimana seh, emangnya gak liat itu ada patung Ganesha (lambang ITB). MUKA BUKU (buka buku--bahasa sunda--) atuh, jaang. Tong malongo wae (jangan bengong ajeh)". si mark (GUBRRAKK!!). 

setelah jatuh, mulai saat itu. kata yang terngiang di kepalanya cuman "MUKA BUKU". Sampai pada akhirnya si mark kembali ke negeri asalnya. Setelah selesai membuat site jejaringnya ia pun ingin menamakannya. 

Dan tetap, pada waktu itu kata yang terngiang masih "MUKA BUKU", yang filosofinya, kalo ingin tahu sesuatu apapun yah harus buka buku, karena buku itu sumber ilmu dan perlu dibaca dan diketahui isinya. 

Namun sayangnya kata "MUKA BUKU" terlalu sundanese banget. Pikir si mark,"ah, gue kan orang bule. Jadi gak ada salahnya kata "MUKA BUKU" gue translit jadi "FACEBOOK".
(sumber http://ketawa.com)
Bumi, 5 Juli 2011

Kepada Yth. Nabi Usus
di Perut Manusia

Dengan hormat,

Dengan adanya surat ini, maka saya memohon agar diberikan pengajaran atas ilmu yang anda kuasai. Sebagaimana yang diketahui oleh semua orang, entah yang dengan terang-terangan mengungkapkan ataupun yang hanya mengungkapkannya dengan ilmu kebatinan, anda telah menguasai seluruh manusia di muka bumi ini.

Dari zaman dahulu kala sampai sekarang ini, manusia terus berlomba-lomba untuk melayani anda. Bahkan ada yang sampai menyembah-nyembah anda. Karena anda pula perang terjadi. Karena anda pula kami membunuh saudara kami. Untuk memenuhi kebutuhan anda, smua orang rela untuk memfitnah dan mencari-cari kelemahan, kesalahan saudaranya.

Di usia saya yang pendek ini, saya pun ingin mempunyai pengaruh besar seperti anda. Dimohon agar anda bersedia untuk menularkan segala ilmu yang anda kuasai tanpa ada satupun yang dirahasiakan. Anda pun tenang saja, karena saya pasti akan terus menyanjung anda. Saya tahu bahwa saya tidak mungkin melebihi existensi anda. Pada saat saya tenar karena ilmu yang anda ajarkan, saya pun pasti mengajak pengikut saya untuk mengabdi juga kepada anda.

Sudilah kiranya anda mengajarkan saya, atas kesediaan waktu untuk membaca surat ini, saya ucapkan terima kasih.

Tertanda,

ttd

Penyembah Hawa Nafsu